Minggu, 26 Januari 2014

Konsep Rekaman Berjalan



Revolusi Digital “
Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi. [1] (www.wikipedia.com)
Sejak digital mengawali revolusi pada hampir semua bidang, dan internet membuat sebuah ruang publishing yang lapang. Pergerakan dalam beberapa komunitas atau kumpulan mulai terasa pengaruhnya. Dunia recording atau industry music sebenarnya telah mengalami perubahan dalam segi metode. Para individu-individu atau kelompok yang terlibat didalamnya sudah merasakan dan sedang mengalami perubahan tersebut.
Pada era sebelum digital menguasai metode itu, industry rekaman hanya berbicara tentang beberapa perusahaan-perusahaan rekaman yang mapan dalam segala sisi (ekonomi, nama, dan segala tentang teknis dan kualitas rekaman). Mereka dahulunya menaungi beberapa artis-artis dan sangat menguasai media publishing. Pembangunan wacana mereka kuasai, dari mulai set penjualan kaset pita hingga bagaimana kehidupan para artis dikontrol oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Namun sejak konsep digital berkembang dengan ditemukannya alat prosesing sinyal yakni computer, dunia rekaman perlahan luntur esklusifitasnya. Peralatan-peralatan yang dahulunya hanya dapat dimiliki oleh segelintir orang atau lembaga saja, kini mengalami perubahan dari sisi ekonominya. Digital recording menawarkan konsep kemudahan, kualitas dan nilai ekonomis.
Dahulu sangat sulit menemukan beberapa bakat-bakat terpendam di Negara kita. Pemikiran-pemikiran mereka seolah tertanam dan tertahan dirumah saja. Oleh karena keterbatasan dana dan pengetahuan teknis dokumentasi dan publishing, mereka akhirnya memilih untuk melupakan sejenak angan dan cita mereka akan dunia music. Mengirim demo, hingga harus terlunta-lunta di ibukota karena hanya di Jakarta keinginan mereka akan terfasilitasi. Banyak juga artis yang sekarang melegenda mengalami perjuangan itu. Perusahaan-perusahaan rekaman memang sangat mendominasi di zaman itu. Para artis dan perusahaan hidup pada penjualan kaset yang berjuta-juta kopi.
Sejak beberapa perusahaan-perusahaan raksasa bidang IT dan multimedia terus melakukan eksperimen konsep computer dan internet. Sejak  itu pula pelan dan pasti, konsep rekaman atau pendokumentasian mulai merambah kerumah-rumah. Dan dunia semakin individual saja. Bayangkan saja, beberapa aktifitas-aktifitas bermusik yang dahulunya membutuhkan beberapa orang pemain, kini bisa di set dan dijalankan oleh mesin dan seorang player saja.
Perangkat-perangkat keras dan software bidang audio terus ditemukan dan dikembangkan. Salah satu kekurangan dan sekaligus kelebihan dunia digital adalah kemampuannya melakukan pengandaan file. Beberapa perusahan-perusahaan rekaman mayor cukup kelabakan menahan arus perkembangan itu. Mereka sangat terancam dengan apa yang disebut pembajakan. Jadinya dalam segi penjualan kaset dan peredarannya diambil alih oleh beberapa orang dan perusahaan yang tidak berhubungan dengan mereka.
Konsep Mobile pada Digital”
Salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh konsep digital juga ada pada efisiensi dan perspektif ruangnya. Maksud saya, kini ruangnya mulai tak terbatas. Kalau di zaman analog anda hanya akan mendapati rekaman di tempat yang telah ditentukan dan diset saja. Maka dalam dunia digital, anda akan bisa membawa dan menset alat anda dimanapun berada. Jadi konsepnya akan semakin berkembang karena kendala ruang mulai teratasi.
Jika dibandingkan dengan pola rekaman analog, yang sangat kaku. Zaman analog terkendala pada susahnya membawa alat-alat tersebut kemana-mana. Perangkat-perangkat analog di zaman dahulu, dirancang besar-besar membutuhkan ruangan yang luas dan terset sedemikian rupa.  Maka digital konsep’ mempunyai kelebihan karena perangkatnya dirancang kecil-kecil saja / mini konsep. Anda bisa membawanya dalam tas-tas kerja anda.
Dengan demikian pola rekamannya akan semakin berkembang. Anda bisa mendatangi beberapa tempat, dan segera mendokumentasi beberapa ide-ide dari orang-orang yang potensial dalam segi ide bermusik. Karena sebenarnya, masih banyak bentuk-bentuk music yang perlu didokumentasikan dan disegarkan kembali. Karya-karya music pada seseorang atau kelompok adalah gambaran pemikiran dan merupakan interpretasi perjalanan kebudayaan suatu bangsa.
Mobile Concept atau konsep berjalan memang suatu fenomena yang ditawarkan oleh dunia digital. Jika anda tiba-tiba saja berada pada suatu tempat, anda tentu akan mendapatkan ide-ide berkaitan dalam penciptaa lagu. Suasana tersebut dapat anda dokumentasikan seketika dan secara ekplisit telahpun mewakili nuansa yang anda inginkan dalam karya anda .
Tawaran Ruang “ dalam dunia digital recording
Seorang teman yang menenteng kamera kemanapun, pernah mengambil gambar kaget dari seorang bapak tukang becak. Di sela rutinititasnya menunggu penumpang, bapak tersebut mengusir rasa bosan dengan bermain gitar. Saya terkesima melihat kemampuan bapak itu bermain gitar dan lagunya tak pernah sekalipun saya dengar. Teknik bermain gitarnya unik dan tak banyak player yang bermain seperti itu. Tekniknya dinamakan langgam gitar, kalau diperhatikan jari jempolnya seperti bermain slap bass dan jari yang lain memainkan snar-snar melodi.  Bitnya juga mengambil dari pukulan gendang Makassar yang memang dia sedang menyanyikan lagu Makassar klasik.
Moment itu penting untuk segera terdokumentasi dalam perjalanan peradaban kita. Ruang-ruang jalanan yang tak banyak dilirik dan diangkat kepermukaan membuat suasana berbangsa akan membosankan saja. Dalam permainan tersebut ada suara yang mesti diperdengarkan sampai kerumah-rumah. Siapa yang menyangka jika suara cempreng seorang iwan fals bisa sangat abadi di kehidupan kita.
Kalau di kota Makassar, sekarang para anak muda banyak yang kembali ke jalan berekspresi. Daripada menghabiskan waktu nongrong tiada kejelasan. Pertanyaannya kemudian, mengapa mereka tak memilih profesi lain untuk hanya sekedar mencari uang. Padahal banyak juga peluang-peluang lain yang lebih menjanjikan dalam segi ekonomi. Mereka bermain gitar dijalan, tujuannya untuk menghibur dan berekspresi kemudian para pengguna jalan memberi mereka recehan untuk sebatang kretek. Tapi nyanyian mereka tertelan oleh deru jalan yang bising. Sebenarnya tak cukup ruang, untuk itu. Beberapa lembaga-lembaga social dan pemerintah tiada mendesign ruang social yang menyentuh dan mewakili salah satu kepentingan tersebut.
Fenomena kota semakin marak dengan beberapa kasus-kasus pemuda yang sesungguhnya merupakan pemberontakan sikap. Mereka kemudian mencari kesamaan pada teman lainnya hingga tiada sadar mereka kemudian berkomunitas tanpa pengarahan. Di rumah, para orang tua telah mencap mereka tanpa pertimbangan yang jelas. Kamu memang nakal, tak mau mendengar , dan akhirnya terjadilah apatisme dalam bersikap. Para orang tua tidak berpikir tentang beberapa ruang yang tepat untuk zaman mereka. Mereka cnderung menyamakan dengan kehidupan-kehidupan terdahulu yang pernah mereka jalani sebelumnya.
Saya dan beberapa teman, biasa mendiskusikan hal-hal ini. Cukup gelisah juga, membandingkan dengan beberapa pemuda lain yang menemukan ruangnya karena lingkungan yang memiliki persepsi yang tepat. Bagaimana kalau kita coba mengembangkan diskusi ruang ini kebeberapa pemuda yang akan tepat sasaran. Mengajak mereka bercerita tentang kehidupan mereka dan apa impian mereka. Melalui media seni seperti music, kami memiliki ide untuk mengajak mereka membuat suatu lagu yang berkisah tentang kegelisahan mereka. Lagu tersebut kemudian akan terdokumentasi dijalan agar disaksikan oleh beberapa teman-teman lainnya, diharapkan memicu individu-individu lainnya untuk berkreasi. Aktifitas itu kemudian akan melalui media publish di dunia maya (intenernet blogging).
Mencipta ruang ekspresi, itu menjadi sesuatu yang digaris bawahi. Eksistensi itu harus diangkat kepermukaan agar ide-ide dari beberapa kelompok lain akan saling terkait. Dan akan melahirkan sesuatu perpaduan yang diharapkan.  Jika mereka akhirnya sibuk dengan beberapa aktifitas-aktifitas yang telah terprogram, maka akan diharapkan pelan , mereka akan melupakan kehidupan terdahulunya. Melupakan memang tidak bisa, tapi akan ada perpaduan metode dari kejadian sebelumnya dan sekarang yang mereka lakukan. Cara pandang yang baru, hal itu perlu ditunjukkan kepada mereka. Dan diharapkan, kami pun akan mencapai cara pandang yang baru juga untuk mencapai kualitas hidup. (suhud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar