Revolusi Digital “
Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi
mekanik dan elektronik
analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin
dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan
revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era
Informasi. [1] (www.wikipedia.com)
Sejak
digital mengawali revolusi pada hampir semua bidang, dan internet membuat
sebuah ruang publishing yang lapang. Pergerakan dalam beberapa komunitas atau
kumpulan mulai terasa pengaruhnya. Dunia recording atau industry music
sebenarnya telah mengalami perubahan dalam segi metode. Para individu-individu
atau kelompok yang terlibat didalamnya sudah merasakan dan sedang mengalami
perubahan tersebut.
Pada
era sebelum digital menguasai metode itu, industry rekaman hanya berbicara
tentang beberapa perusahaan-perusahaan rekaman yang mapan dalam segala sisi
(ekonomi, nama, dan segala tentang teknis dan kualitas rekaman). Mereka
dahulunya menaungi beberapa artis-artis dan sangat menguasai media publishing.
Pembangunan wacana mereka kuasai, dari mulai set penjualan kaset pita hingga
bagaimana kehidupan para artis dikontrol oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Namun sejak konsep digital berkembang dengan ditemukannya alat prosesing
sinyal yakni computer, dunia rekaman perlahan luntur esklusifitasnya.
Peralatan-peralatan yang dahulunya hanya dapat dimiliki oleh segelintir orang
atau lembaga saja, kini mengalami perubahan dari sisi ekonominya. Digital
recording menawarkan konsep kemudahan, kualitas dan nilai ekonomis.
Dahulu
sangat sulit menemukan beberapa bakat-bakat terpendam di Negara kita.
Pemikiran-pemikiran mereka seolah tertanam dan tertahan dirumah saja. Oleh
karena keterbatasan dana dan pengetahuan teknis dokumentasi dan publishing,
mereka akhirnya memilih untuk melupakan sejenak angan dan cita mereka akan
dunia music. Mengirim demo, hingga harus terlunta-lunta di ibukota karena hanya
di Jakarta keinginan mereka akan terfasilitasi. Banyak juga artis yang sekarang
melegenda mengalami perjuangan itu. Perusahaan-perusahaan rekaman memang sangat
mendominasi di zaman itu. Para artis dan perusahaan hidup pada penjualan kaset
yang berjuta-juta kopi.
Sejak
beberapa perusahaan-perusahaan raksasa bidang IT dan multimedia terus melakukan
eksperimen konsep computer dan internet. Sejak
itu pula pelan dan pasti, konsep rekaman atau pendokumentasian mulai
merambah kerumah-rumah. Dan dunia semakin individual saja. Bayangkan saja,
beberapa aktifitas-aktifitas bermusik yang dahulunya membutuhkan beberapa orang
pemain, kini bisa di set dan dijalankan oleh mesin dan seorang player saja.
Perangkat-perangkat
keras dan software bidang audio terus ditemukan dan dikembangkan. Salah satu
kekurangan dan sekaligus kelebihan dunia digital adalah kemampuannya melakukan
pengandaan file. Beberapa perusahan-perusahaan rekaman mayor cukup kelabakan
menahan arus perkembangan itu. Mereka sangat terancam dengan apa yang disebut
pembajakan. Jadinya dalam segi penjualan kaset dan peredarannya diambil alih
oleh beberapa orang dan perusahaan yang tidak berhubungan dengan mereka.
Konsep Mobile pada Digital”
Salah
satu kemudahan yang ditawarkan oleh konsep digital juga ada pada efisiensi dan
perspektif ruangnya. Maksud saya, kini ruangnya mulai tak terbatas. Kalau di
zaman analog anda hanya akan mendapati rekaman di tempat yang telah ditentukan
dan diset saja. Maka dalam dunia digital, anda akan bisa membawa dan menset
alat anda dimanapun berada. Jadi konsepnya akan semakin berkembang karena
kendala ruang mulai teratasi.
Jika
dibandingkan dengan pola rekaman analog, yang sangat kaku. Zaman analog
terkendala pada susahnya membawa alat-alat tersebut kemana-mana.
Perangkat-perangkat analog di zaman dahulu, dirancang besar-besar membutuhkan
ruangan yang luas dan terset sedemikian rupa. Maka digital konsep’ mempunyai kelebihan
karena perangkatnya dirancang kecil-kecil saja / mini konsep. Anda bisa
membawanya dalam tas-tas kerja anda.
Dengan
demikian pola rekamannya akan semakin berkembang. Anda bisa mendatangi beberapa
tempat, dan segera mendokumentasi beberapa ide-ide dari orang-orang yang
potensial dalam segi ide bermusik. Karena sebenarnya, masih banyak
bentuk-bentuk music yang perlu didokumentasikan dan disegarkan kembali.
Karya-karya music pada seseorang atau kelompok adalah gambaran pemikiran dan
merupakan interpretasi perjalanan kebudayaan suatu bangsa.
Mobile
Concept atau konsep berjalan memang suatu fenomena yang ditawarkan oleh dunia
digital. Jika anda tiba-tiba saja berada pada suatu tempat, anda tentu akan
mendapatkan ide-ide berkaitan dalam penciptaa lagu. Suasana tersebut dapat anda
dokumentasikan seketika dan secara ekplisit telahpun mewakili nuansa yang anda
inginkan dalam karya anda .
Tawaran Ruang “ dalam dunia digital
recording
Seorang
teman yang menenteng kamera kemanapun, pernah mengambil gambar kaget dari
seorang bapak tukang becak. Di sela rutinititasnya menunggu penumpang, bapak
tersebut mengusir rasa bosan dengan bermain gitar. Saya terkesima melihat
kemampuan bapak itu bermain gitar dan lagunya tak pernah sekalipun saya dengar.
Teknik bermain gitarnya unik dan tak banyak player yang bermain seperti itu.
Tekniknya dinamakan langgam gitar, kalau diperhatikan jari jempolnya seperti
bermain slap bass dan jari yang lain memainkan snar-snar melodi. Bitnya juga mengambil dari pukulan gendang
Makassar yang memang dia sedang menyanyikan lagu Makassar klasik.
Moment
itu penting untuk segera terdokumentasi dalam perjalanan peradaban kita.
Ruang-ruang jalanan yang tak banyak dilirik dan diangkat kepermukaan membuat
suasana berbangsa akan membosankan saja. Dalam permainan tersebut ada suara
yang mesti diperdengarkan sampai kerumah-rumah. Siapa yang menyangka jika suara
cempreng seorang iwan fals bisa sangat abadi di kehidupan kita.
Kalau
di kota Makassar, sekarang para anak muda banyak yang kembali ke jalan
berekspresi. Daripada menghabiskan waktu nongrong tiada kejelasan.
Pertanyaannya kemudian, mengapa mereka tak memilih profesi lain untuk hanya
sekedar mencari uang. Padahal banyak juga peluang-peluang lain yang lebih
menjanjikan dalam segi ekonomi. Mereka bermain gitar dijalan, tujuannya untuk
menghibur dan berekspresi kemudian para pengguna jalan memberi mereka recehan
untuk sebatang kretek. Tapi nyanyian mereka tertelan oleh deru jalan yang
bising. Sebenarnya tak cukup ruang, untuk itu. Beberapa lembaga-lembaga social
dan pemerintah tiada mendesign ruang social yang menyentuh dan mewakili salah
satu kepentingan tersebut.
Fenomena
kota semakin marak dengan beberapa kasus-kasus pemuda yang sesungguhnya
merupakan pemberontakan sikap. Mereka kemudian mencari kesamaan pada teman
lainnya hingga tiada sadar mereka kemudian berkomunitas tanpa pengarahan. Di
rumah, para orang tua telah mencap mereka tanpa pertimbangan yang jelas. Kamu
memang nakal, tak mau mendengar , dan akhirnya terjadilah apatisme dalam
bersikap. Para orang tua tidak berpikir tentang beberapa ruang yang tepat untuk
zaman mereka. Mereka cnderung menyamakan dengan kehidupan-kehidupan terdahulu
yang pernah mereka jalani sebelumnya.
Saya
dan beberapa teman, biasa mendiskusikan hal-hal ini. Cukup gelisah juga,
membandingkan dengan beberapa pemuda lain yang menemukan ruangnya karena
lingkungan yang memiliki persepsi yang tepat. Bagaimana kalau kita coba
mengembangkan diskusi ruang ini kebeberapa pemuda yang akan tepat sasaran.
Mengajak mereka bercerita tentang kehidupan mereka dan apa impian mereka.
Melalui media seni seperti music, kami memiliki ide untuk mengajak mereka
membuat suatu lagu yang berkisah tentang kegelisahan mereka. Lagu tersebut
kemudian akan terdokumentasi dijalan agar disaksikan oleh beberapa teman-teman
lainnya, diharapkan memicu individu-individu lainnya untuk berkreasi. Aktifitas
itu kemudian akan melalui media publish di dunia maya (intenernet blogging).
Mencipta
ruang ekspresi, itu menjadi sesuatu yang digaris bawahi. Eksistensi itu harus
diangkat kepermukaan agar ide-ide dari beberapa kelompok lain akan saling
terkait. Dan akan melahirkan sesuatu perpaduan yang diharapkan. Jika mereka akhirnya sibuk dengan beberapa
aktifitas-aktifitas yang telah terprogram, maka akan diharapkan pelan , mereka
akan melupakan kehidupan terdahulunya. Melupakan memang tidak bisa, tapi akan
ada perpaduan metode dari kejadian sebelumnya dan sekarang yang mereka lakukan.
Cara pandang yang baru, hal itu perlu ditunjukkan kepada mereka. Dan diharapkan,
kami pun akan mencapai cara pandang yang baru juga untuk mencapai kualitas
hidup. (suhud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar