Kamis, 09 Januari 2014

Membuat Jaringan Dalam Musik (Music In Line)

Pagi ini, saya sudah ditepi jalan urip sumohardjo Kota Makassar, menuliskan tentang beberapa ide. Deru kendaraan semakin terasa dominasinya, dimana serasa samar suara di meja samping di cafe coffe day.
Dari kemarin saya sibuk mengamati peralihan informasi di media social, Facebook. Sadar atau tak sadar, banyak ide menarik yang bisa dirangkum sesuai dengan kadar kemampuan anda. Salah satu grup yang berlabel puisi syamsuddin simmau, dan saya menjadi salah satu anggotanya.
Perpaduan-perpaduan katanya menarik, dan selalu ada new update dari beberapa anggotanya. Mungkin mereka lagi dijalan, atau sedang menunggu, bahkan ketika mereka gembira atau sedih karena sesuatu, mereka langsung saja spontan menulis. Yahh begitulah, kiranya fenomena media sosial, yang menurut saya mengandung daya spontanitas.
Kecendrungan saya, sebagai orang yang senang dengan musik, kemudian ingin merangkainya menjadi suatu perpaduan antara kata dan nada. Media social seperti facebook, mari kita memandangnya sebagai ruang ekspresi yang dapat berguna lebih. Dalam artian dapat memiliki feedback atau umpan balik kepada orang yang terlibat didalamnya. Umpan baliknya bisa berupa nama yang bahkan akan melambung dan seiring dengan itu parameter lain seperti materi-mater tertentu akan serta merta mengiring. 
Satu puisi yang akan dijadikan lagu itu, dimiliki salah satu orang disana. Puisi itu tentu berlatarbelakang yang kuat dari sipembuatnya. Saya kemudian akan menghubungi si pembuat puisi itu, untuk menyatakan hasrat saya, membuatnya sebuah lagu. Mengapa tak ada presentase diruang nyata kita, sebagai bentuk pengembangan suatu metode menemukan ruang-ruang baru. Hal ini diharaplan tercapai agar beberapa ekspresi akan tersalurkan kekanal-kanal yang berada disumbu yang tepat. 
Memang meawarkan suatu metode itu susah. Tapi dalam hal ini, saya melihat peluang terjadinya pada peluang jaringannya. Satu puisi akan ada beberapa orang yang terwakilkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar